Tujuan survey ke rumah calon debitur

Tujuan survey ke rumah calon debitur

60 / 100

Tujuan survey ke rumah calon debitur atau kunjungan survey permohonan kredit ini sangatlah penting untuk dilakukan terutama ketika ada calon debitur mengajukan permohonan kredit kendaraan bermotor ataupun pinjaman kredit multiguna dengan jaminan gadai BPKB Motor dan biasanya pelaksanaan kegiatan survey dilakukan ke rumah ataupun ke tempat usaha calon debitur.

A. Tujuan survey permohonan kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna dengan jaminan BPKB Motor

Pada dasarnya tujuan survey ke rumah atau ke tempat usaha calon debitur ini adalah untuk memastikan apakah calon debitur  memiliki kemauan dan kemampuan memenuhi kewajibannya kepada pihak pemberi kredit / leasing, secara tertib dan sesuai dengan kesepakatan yang di tandatangani di dalam formulir survey, seperti : nilai plapon pinjaman beserta angsuran dan jangka waktu pinjaman kredit ( lama tenornya ).

B. Survey dan penilaian kelayakan pemberian kredit

Survey dan penilaian kelayakan dalam pemberian kredit sudah menjadi kewajiban atas setiap order dari prospek data yang masuk, proses kegiatan survey ini biasanya dilakukan oleh bagian Surveyor / Credit Marketing Officer yang ada di setiap perusahaan pembiayaan.

Di dalam proses kegiatan survey ini petugas surveyor wajib memastikan kondisi barang / kendaraan bermotor yang akan di biayai itu layak dan seluruh dokumen calon debiturnya valid.

Penghentian proses kegiatan survey wajib dilakukan apabila calon debitur tidak dapat menyerahkan fotokopi KTP ataupun identitas yang berlaku.

C. Kelengkapan data dokumen survey

Kelengkapan data dokumen calon debitur sangatlah penting untuk di periksa pada saat kunjungan kegiatan survey ke rumah calon debitur, kelengkapan data dokumen ini di antaranya addalah sebagai berikut:

  1. Foto dokumen – dokumen debitur yang diperlukan seperti Foto: KTP Suami Istri, Kartu Keluarga, Rekening Listrik / Bukti Pembayaran PBB, STNK, BPKB, Slip gaji / Bukti Usaha, dan Nomor rekening tabungan untuk menerima pencairan dana kreditnya.
  2. Foto calon debitur pada saat tandatangan kontrak formulir pengajuan kredit.
  3. Foto unit yang di biayai beserta surveyornya.
  4. Foto tempat tinggal.
  5. Foto tempat usaha.
  6. Foto kondisi lingkungan.
  7. Laporan hasil survey.

D. Tatacara pada waktu survey

Tatacara pada waktu melaksanakan kegiatan survey di antaranya adalah berikut ini:

  1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
  2. Menjelaskan tujuan kunjungan untuk survey.
  3. Menunjukkan ID Card atau surat tugas resmi.
  4. Berpakaian rapi dan sopan.
  5. Berbicara dengan sopan santun.
  6. Dapat menahan diri tidak emosional terhadap calon debitur yang tidak bisa memberikan data serta kurang kooperatif.
  7. Tidak menerima ataupun meminta imbalan baik berupa materi maupun lainnya sebagai balas jasa dari calon debitur.
  8. Menjaga nama baik perusahaan.
  9. Tidak memberikan hasil investigasi survey kepada pihak lain.

E. Hal – hal yang wajib dilakukan oleh surveyor

Hal-hal yang wajib di lakukan oleh petugas surveyor di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Surveyor wajib membantu calon debitur untuk memandu pengisian formulir aplikasi pembiayaan kredit ( pengisian formulir dilakukan oleh calon debitur ).
  2. Memastikan bahwa aplikasi yang ditandatangani oleh calon debitur di blanko kredit sama dengan tandatangan calon debitur di KTP.
  3. Surveyor wajib memberikan laporan hasil survey dan denah lokasi tempat tinggal calon debitur didalam formulir standar.

F. Dokumen persyaratan pembiayaan kredit

  1. Formulir aplikasi yang sudah di isi secara lengkap.
  2. Dokumen perjanjian pembiayaan dan dokumen lainnya.
  3. Fotokopi KTP Suami Istri, Kartu Keluarga, Surat Nikah (Jika Kartu keluarga tidak ada), Surat cerai / surat keterangan kematian, Bukti kepemilikan rumah seperti rekening listrik/PBB, NPWP (Opsional).
  4. Data penghasilan, misalnya seperti slip gaji/SKU/Surat Keterangan Kerja.
  5. Laporan hasil survey.

G. Validasi data dan Verifikasi data

Validasi data di lakukan untuk memastikan bahwa dokumen persyaratan kredit yang di serahkan adalah sah dan berlaku.

Verifikasi data adalah kegiatan untuk menguji kebenaran data dan informasi atas aplikasi pembiayaan kredit yang sudah diserahkan oleh calon nasabah.

H. Wawancara

Wawancara dengan calon debitur untuk mendapatkan gambaran informasi yang lebih dalam tentang calon debitur yang diperoleh langsung dari yang bersangkutan, sehingga mendapatkan informasi lengkap untuk digunakan dalam penilaian kelayakan permohonan kredit.

1. Jika calon nasabah adalah pengusaha / wiraswasta :

  1. Bidang usaha pemohon?, (lihat secara langsung & tanyakan)
  2. Produk apa yang dijual (apakah produk yang cukup laku dipasaran?)
  3. Pengalaman usaha sudah brp lama?
  4. Siapa langganan/pembelinya?
  5. Supplier barang dari mana?
  6. Berapa rata-rata omzet usaha (harga produk?, unit yang dijual)
  7. Keuntungan rata-rata tiap bulan?
  8. Siapa yang mengelola usaha sehari-hari?
  9. Tempat usaha kontrak/milik sendiri?
  10. Kondisi lokasi usaha (ramai/sepi, pasar/sekolah, dll)
  11. Pengeluaran keluarga perbulan?
  12. Apakah merupakan usaha utama?
  13. Adakah penghasilan lainnya?
  14. Apakah Suami / istri bekerja?
  15. Berapa penghasilan bersih perbulan?

2. Jika calon customer karyawan / karyawati :

  1. Berapa lama bekerja?
  2. Bidang usaha pekerjaannya apa?
  3. Jabatan, Nama Atasan, Nama & Alamat tempat kerja?
  4. Riwayat pekerjaan sebelumnya (Kerja > 2 tahun)
  5. Penghasilan/bulan, sistem pembayaran gaji (transfer/tunai, dll)
  6. Komposisi penghasilan VS jenis pekerjaan?
  7. Status karyawan (Kontrak/tetap/dll)?
  8. Biaya rutin/bulan (Biaya transport, sekolah, makan, pendidikan, tanggungan lain, dll)?
  9. Berapa jumlah tanggungan dalam keluarga?
  10. Apakah Suami/Istri memiliki penghasilan (Bila penghasilan pendapatan kotor atau PK VS Angsuran > 30%, minta dokumen penghasilan Suami / Istri)
  11. Apakah ada kewajiban lain bila ada (Angsuran rumah/mobil/dll)?

3. Jika calon customer badan usaha/perusahaan:

  1. Bergerak dalam bisnis apa, sebagai bisnis utama?
  2. Pemilik perusahaan, share holder mayoritas?
  3. Produk apa yang dihasilkan?
  4. Pengalaman usaha berapa lama?
  5. Key person dalam usaha siapa,(Usaha keluarga/joint?)
  6. Supplier barang/bahan baku dari mana?
  7. Langganan/pembeli utama, dijual kemana?
  8. Perkiraan omzet usaha (rupiah/unit)?
  9. Keuntungan perusahaan kira-kira berapa tiap bulan?
  10. Kondisi keuangan dilihat dari print out rekening bank
  11. Status kantor (kontrak/milik sendiri?)

I. Kesimpulan dan analisa hasil survey

1. Analisa Obyek Pembiayaan (Barang).

Barang yang akan dibiayai harus layak untuk dibiayai.
Pastikan obyek pembiayaan dipergunakan oleh calon nasabah sendiri.
Apakah memang hasil survey barang tersebut sangat diperlukan oleh pemohon.

2. Analisa Character.

Sikap konsumen selama interview.
Kemudahan dalam memberikan data-data & informasi.
Hasil cek lingkungan, pola hidup konsumen, dll.

3. Analisa Keuangan.

Sumber penghasilan.
Sumber penghasilan lain (bila ada), pengeluaran rutin untuk apa saja.
Berapa % angsuran dibandingkan dengan penghasilan bersih? Angsuran lain?.
Masih tersisa tidak untuk tabungan.

4. Analisa Capital

Berapa besar DP yang dibayar konsumen dikaitkan dengan resiko pembiayaan.
Kepemilikan pemohon atas barang-barang berharga (mobil, motor, rumah megah).

5. Analisa Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal pemohon, perkampungan, masuk mobil, gang sempit, atau kondisi lainnya. Kawasan perumahan, gampang dicari, jauh dari kawasan preman, dan lain lain. Rumah gampang dicari, susah, berikan penjelasan, dan lain-lain.

J. Input data dan pengajuan hasil survey ke analyst kredit

Beberapa perusahaan pembiayaan mungkin masih ada yang menggunakan program e-loan ataupun confins dalam proses input data hasil survey, proses input ini diperlukan untuk pendataan / penyimpanan data calon debitur dan analisa penilaian kredit oleh team analyst berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh surveyor.

K. Hasil akhir dari semua proses ini

1. Kelayakan permohonan kredit untuk di setujui permohonan kreditnya berdasarkan penilaian kredit yang baik dan di dukung oleh data faktual yang dimiliki oleh calon nasabah.

2. Kelancaran pembayaran angsuran pinjaman kredit, berdasarkan analisa data yang di berikan oleh surveyor dan di analisa serta di setujui oleh team analyst dan komite kredit.

Semoga saja dengan sekilas informasi ini dapat membantu teman-teman yang bekerja sebagai surveyor pinjaman kredit dalam menganalisa calon debiturnya sehingga dapat meminimalisir resiko yang ada seperti : kredit macet ataupun unit kendaraannya di gadai atau dipindah tangankan.

L. Penutup

Kesimpulan saya pribadi tentang tujuan dari semua rangkaian proses kegiatan pelaksanaan survey ini adalah untuk memastikan dan menjaga agar tidak terjadi miskomunikasi atau kesalah pahaman antara pihak kreditur dan debitur dalam menjalankan kewajiban dan haknya masing – masing, dengan melibatkan data dan fakta yang ada.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan kami ucapkan terimakasih atas kunjungan anda ke blog kami.

 

Share this:

Open chat
Halo,
Adakah yang dapat kami bantu?